Cerita Lucu Anak Makassar! Saat Membeli Kue di Bulan Puasa

Cerita Lucu Anak Makassar  – merupakan sebuah cerita lucu yang terjadi dalam kehidupan sehari harinya. Tak jarang cerita lucu anak makassar terjadi ketika membeli sebuah kue. Apalagi saat ini pada bulan puasa banyak anak makassar yang membeli kue. Tidak luput dari kegiatan tersebut sebuah cerita lucu anak makassar muncul untuk menghibur teman-teman di berbagai media sosial. Berikut sebuah contoh cerita lucu anak makassar.

Cerita Lucu Anak Makassar Kue di Bulan Puasa

HATI HATI ki KALO BELIki kue menu berbuka puasa

Irahing : Tante,, mauka beli kue..

Penjual : Ehh Rahing, kue yang mana mau nu belli?, ini ada kue pisang, panada, jalangkote, dan lain_lain

Irahing : Berapa harganya kueta tante…?.

Penjual : Kalau kue pisang ini dua ribu tiga kalau panada dua ribu dua…. punna jalangkote dua ribu satu.

Irahing : Awwe…. Ngapai kah kueta na kadaluwarsa semua tante…?.

Penjual : Èh…Rahing janganko sambarangan bicara nah, yang sopan ko sedikit., coba sai dulu itu kue pisang dengan panada, jakangkote kah, nah baru di angka ini dari tempat penggorengan… Janganko asal bicara kadaluwarsa nah… baek baekko sedikit..!!!

Irahing : Ka kitaji tadi yang bilang, kuepisang 2003, panada 2002, jalangkote 2001… nah sekarang sudah 2017 mi tante…!!

Penjual : Ooooww.. janganko kasi bodo bodoika nah… !! mauko suruka jual kue dua ribu tujuh belas..!!!???..  ku gorengki nanti mulutmu baru nutau..

Irahing : kabuuuuuurrr…

Demikian sebuah cerita lucu anak makassar yang sempat di bagikan. Jadi kesimpulannya sebauh cerita lucu anak makassar cenderung terjadi dalam kehidupan anak makassar itu sendiri. Karena kadang logika yang di gunakan tidak sesuai dengan yang di pahami oleh lawan bicaranya. Seperti contoh cerita lucu makassar di atas, inti kelucuannya terletak pada kata dua ribu tiga, dua ribu dua dan dua ribu satu.

Karena penjual menggunakan bahasa untuk menunjukkan harga setiap bijinya namun Irahing sebagai pembeli mengira itu adalah sebuah tahun. Terjadi kesalahpahaman karena tidak sesuai apa yang mereka kira. Justru hal ini membuat lucu, dan banyak lagi cerita lucu bahasa makassar yang dapat anda nikmati. Selain cerita lucu terdapat pulah Humor Lucu Bugis Makassar Bernama Irahing.

Cerita makassar bulan puasa

Pada bulan puasa di Makassar, terdapat seorang anak kecil yang bernama Andi. Suatu hari, Andi mengikuti orangtuanya untuk berbelanja ke pasar tradisional di dekat rumah mereka. Karena saat itu waktu berbuka puasa sudah dekat, Andi merasa lapar dan ingin makan sesuatu.

Saat berjalan-jalan di pasar, Andi melihat sebuah toko yang menjual makanan ringan dan minuman. Andi langsung tergoda dan meminta uang ke orangtuanya untuk membeli sesuatu. Orangtuanya memberikan uang dan Andi langsung membeli makanan dan minuman yang diinginkannya.

Namun, saat Andi hendak membayar, ia terkejut karena uangnya kurang. Ia pun meminta uang lagi ke orangtuanya, tetapi orangtuanya menolak karena mereka sudah memberikan uang cukup untuk membeli makanan ringan dan minuman.

Andi merasa kecewa dan sedih karena ia tidak bisa membeli makanan yang ia inginkan. Namun, orangtuanya mengajarkan Andi untuk bersyukur atas apa yang telah dimilikinya dan mengingatkan bahwa banyak orang yang tidak mampu membeli makanan saat berbuka puasa.

Dari pengalaman itu, Andi belajar untuk lebih bersyukur atas apa yang telah dimilikinya dan merasakan kebahagiaan dari berbagi dengan orang lain yang kurang beruntung. Cerita ini mengajarkan kita untuk menjadi lebih bersyukur dan peduli terhadap sesama selama bulan puasa.